POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Bersama tokoh masyarakat, para tetua adat Dusun Keka Desa Bahinga Kecamatan Tanjung Bunga Flores Timur bertemu dengan Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli Jumat (12/10/2018).
Masyarakat menyampaikan kondisi terakhir konflik tanah antara mereka dengan masyarakat Riangkroko Tanjung Bunga paskah pengadilan memenangkan Keka atas Riangkroko.
Tetua masyarakat Kekua menyesalkan pembangunan gapura di luar lahan sengketa antara kedua kelompok, dan masuk di wilayah tanah milik Dusun Keka.
Mereia meminta agar pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap tindakan yang membuat situasi di masyarakat tambah tidak kondusif.
Masyarakat dusun Keka meminta aparat keamanan Polres Flotim bisa melakukan patroli keamanan di lokasi sengketa agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Di hadapan wakil bupati, masyarakat mengungkapkan lokasi sengketa yang kemudian pengadilan memutuskan mereka menang luasnya sebesar 202 hektar lebih.
Mereka mempertanyakan mengapa sampai saat ini lahan itu belum juga dieksekusi oleh pengadilan.
Yang meresahkan masyarakat dan meminta bantuan pemerintah agar gapura yang dibangun di luar lahan sengketa ditertibkan.
Agus Boli menjawab masyarakat memastikan akan memberikan himbauan melalui pemerintah kecamatan untuk mendekati masyarakat Riangkroko. (*)