Hutan Adat Ngata Lumbulama Sulawesi Tengah Kab. Donggala
Pemukiman dan kebun masyarakat (hutan adat) masuk dalam kawasan hutan sejak tahun 1999, sementara masyarakat telah lama berkebun di wilayahnya secara arif
Hutan Adat
Usulan
762
21-11-2017
Hutan Adat Lipu Vananga Bulang Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una
Lipu Vananga Bulang telah lama dikorbankan oleh Negara. Tahun 1995, sekitar 5.000 Ha wilayahnya dijadikan areal Transmigrasi (Dataran Bulang). Sebelemnya, sejak tahun 1980-an, 2 HPH yakni PT Palopo Timber dan PT Balantak Rimba Rezeki telah menghancurkan hutan yang berada di wilayah adatnya.
Hutan Adat
Usulan
763
07-04-2017
Hutan Adat Ngata Vatutela Sulawesi Tengah
Orang Vatutela adalah komunitas asli di pegunungan timur Kota Palu yang termasuk rumpun suku Kaili yang berdialek Tara. Pemerintah menetapkan wilayah Vatutela sebagibagian dari Cagar Alam Poboya sejak tahun 1990-an. Kemudian pada tahun 2000-1n, Vatutela dimasukkan dalam kawsan konservasi TAHURA Sulteng. Akses masyarakat untuk mengambil hasil pertaniaannya (tanaman kopi) dan hasil hutan lainnya semakin terbatas.
Hutan Adat
Usulan
764
07-04-2017
Hutan Adat Lipu Wana Salaki Sulawesi Tengah Kab. Morowali Utara
Orang Salaki termasuk rumpun Suku Wana yang menetap di DAS Bongka, sejak ratusan tahun lalu. Pola ladang rotasi, berburu dan memanen hasil hutan seperti rotan, damar dan gaharu telah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda. Wilayah adat Salaki dijadikaan Hutan Lindung oleh Negara pada tahun 1999. Pemerintah beberapa kali memaksa mereaka untuk direlokasi (resetlement).
Hutan Adat
Usulan
765
07-04-2017
Hutan Adat Ngata Ntoli Sulawesi Tengah Kab. Donggala
Pemukiman dan areal berkebun masyarakat masuk dalam eks lahan HGU UD Maju ejak tahun 1980. Lokasi ini juga mmerupakan Eks lahan HGU UD Maju Tahun 1989
Hutan Adat
Usulan
766
07-04-2017
Hutan Adat Anoi Sulawesi Tengah Kab. Donggala
Orang Anoi yang hidup di kaki gunung Sidole bagian Barat nerupakan penduduk asli Suku Kaili yang berdialek Rai (Kori). Tahun 1998, Pemda Kab. Donggala berencana memindahkan orang Anoi (resetlement) untuk perlindungan hutan. Namun rencana ini ditolak oleh orang Anoi. Pada tahun 2002, pemda kembali merencanakan pembangunan trnasmigrasi lokal, yang juga ditolak kembali oleh orang An