DATA WILAYAH KELOLA
No. Tanggal Input Nama Wilayah Kelola Profil Jenis Wilayah Kelola Tahapan  
281 11-08-2020 KTH BUNGA HARAPAN
Sulawesi Selatan 
Kab. Bulukumba 
Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Penetapan Hak
282 11-08-2020 KTH PATTOENGAN
Sulawesi Selatan 
Kab. Bulukumba 
Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Penetapan Hak
283 11-08-2020 KTH TAMALASAYA
Sulawesi Selatan 
Kab. Bulukumba 
Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Penetapan Hak
284 11-08-2020 KTH BAWAKARAENG
Sulawesi Selatan 
Kab. Bulukumba 
Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Penetapan Hak
285 11-08-2020 KTH SAPPAYA
Sulawesi Selatan 
Kab. Bulukumba 
Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Penetapan Hak
286 29-07-2020 Hutan Adat Nanggala
Sulawesi Selatan 
Kab. Toraja Utara 
Hutan Adat Usulan
287 29-07-2020 Hutan Adat Se'seng
Sulawesi Selatan 
Kab. Tana Toraja 
Hutan Adat Usulan
288 16-08-2019 Hutan Kemasyarakatan Lewaja
Sulawesi Selatan 
Kab. Enrekang 
Permohonan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKM) oleh kelompok tani hutan Massulo, Kelurahan Lewaja. Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Usulan
289 16-08-2019 Hutan Kemasyarakatan Leoran
Sulawesi Selatan 
Kab. Enrekang 
Permohonan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKM) oleh kelompok tani hutan Massulo, Kelurahan Leoran. Perhutanan Sosial
Hutan Kemasyarakatan
Usulan
290 14-08-2019 Komunitas Adat Tangsa
Sulawesi Selatan 
Kab. Enrekang 
Sejarah asal usul Masyarakat Adat Tangsa berdasarkan SALUAN NENEK / cerita turun temurun adalah perkawinan antara dua orang yang pertama (termasuk manusia ajaib) yaitu DASSI LONDONGAN dengan SAEMBONA yang melahirkan tiga orang anak yaitu : 1. Masoang 2. Embong Bulan 3. Takke Buku Dikatakan sebagai manusia ajaib karena kedatangan, kelahiran dan kematian mereka tidak diketahui, hingga sangat ajaib dan kalau diceritakan sangat panjang. Terbentuknya Komunitas Masyarakat Adat Tangsa/ A’PA TEPONA BUA’ yaitu pada generasi ke empat (4) dari manusia pertama itu ada yaitu diawali dengan terbentuknya BUA’ di Alla’ menyusul BUA’ di tangsa, BUA’ di kaduaja dan to’ue. 1. Bua’ Alla Struktur Lembaga adat di Bua’ alla dibentuk Nene’ Tangdigau (Penguasa adat masa itu) bersama pejabat adat tongkonan lainnya sebagai berikut : a. To bara’ (Tongkonan buntu dijabat Tangdigau Bertugas mengendalikan/ memimpin pemerintahan adat (bahasa daerah pera’pak tomawatang petumpak tomadodong) b. To Indo’ (tongkonan buntu tangga dijabat pemilean) bertugas mengatur jalannya pemerintahan adat, kesehatan, pertanian dan peternakan (bahasa daerah tosirio tallu lolona ) c. To Manyampan (to sumerek tongkonan lombok dan tongkonan to lamba’ menangani peradilan adat dan lain lain. d. To Mentaun (tongkonan buntu lalandi dijabat Mede) Yang bertugas mengamati perjalanan bulan dan bintang yang menjadi pedoman memulai sesuatu kegiatan hidup masyarakat antara lain : bidang pertanian, peternakan dll. Pejabat adat tongkonan tersebut di atas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 9 (sembilan) Tongkonan yakni : 1. Tongkonan Pollo’tondok, Toma’nyemu 2. Tongkonan Tangdirossok, Tomanobok 3. Tongkonan to’induk (Todipa’pailei) 4. Tongkonan Issong batu (toma’karerang) 5. Tongkonan Kilo kilo jaonan (toma’rinding bamba) 6. Tongkonan Kilo kilo jiongan (Ambe’ pea’ muane) 7. Tongkonan to duajen 8. Tongkonan bala batu / lo’ko bulan (pong seba) 9. Tongkonan bola batu / lo’ko bulan (tandirerung) 2. Bua’ Tangsa Mempunyai struktur lembaga adar sebagai berikut 1. To’mea dengan status to bara’ dijabat oleh ne’ bukku 2. Tampak dengan status to indo’ dijabat oleh nene’ ani 3. Banua sura’ dengan status tosumuruk dijabat oleh mama muli 4. Banua poa dengan status tomanyampan dijabat oleh ambe renni 5. Keppe dengan status tomaknyemu 6. ulu tondok dengan status to mentaun dijabat oleh ambe’ bancong 7. Tanggatondok dengan status tomellaolangi dijabat oleh so, banni 3. Bua’ To’ue Mempunyai struktur lembaga adat sebagai berikut : 1. Tobara’ dijabat oleh ambe’ jeni 2. To indo’ dijabat oleh ambe’ suleman 3. Toma’nyemu dijabat oleh ambe usi 4. Tomanyampan dijabat oleh ambe’ eni 5. Tomentaun dijabat oleh Tappi 6. Tomanobok dijabat oleh goli’ 4. Bua’Kaduaja Mempunyai struktur lembaga adat 1. Kaduaja dengan statusto bara’ dijabat oleh Takkalawa 2. Sangbua dengan status toindo dijabat oleh tambin 3. sangka denganstatus toma’nyemu dijabat oleh juma’ 4. Tomanyampan dijabat oleh pedang 5. Tomentaun dijabat oleh rubak kenden 6. sekpon dijabat oleh indo suri 7. Tokambola dijabat oleh siang Kesepakatan memberikan nama Komunitas Masyarakat Adat A’PA TEPONA BUA’ menjadi Komunitas Masyarakat Adat Tangsa berdasarkan musyawarah adat yang di adakan pada tanggal 24 oktober 2008 di tangsa dengan alasan sbb : 1. Tangsa yang di kenal sebagai pusat sejarah, asal usul dan tempat kedudukan salah satu tongkonan layuk yaitu Tongkonannya Embong Bulan. 2. sebagai suatu organisasi masyarakat adat besar yang pernah ada yaitu Aruan Tangsa Hutan Adat Penetapan Hak
Displaying : 281 - 290 of 299 entries, Rows/page: