Hutan Adat Nanggala Sulawesi Selatan Kab. Toraja Utara
Hutan Adat
Usulan
287
29-07-2020
Hutan Adat Se'seng Sulawesi Selatan Kab. Tana Toraja
Hutan Adat
Usulan
288
16-08-2019
Hutan Kemasyarakatan Lewaja Sulawesi Selatan Kab. Enrekang
Permohonan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKM) oleh kelompok tani hutan Massulo, Kelurahan Lewaja.
Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan
Usulan
289
16-08-2019
Hutan Kemasyarakatan Leoran Sulawesi Selatan Kab. Enrekang
Permohonan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKM) oleh kelompok tani hutan Massulo, Kelurahan Leoran.
Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan
Usulan
290
14-08-2019
Komunitas Adat Tangsa Sulawesi Selatan Kab. Enrekang
Sejarah asal usul Masyarakat Adat Tangsa berdasarkan SALUAN NENEK / cerita turun temurun adalah perkawinan antara dua orang yang pertama (termasuk manusia ajaib) yaitu DASSI LONDONGAN dengan SAEMBONA yang melahirkan tiga orang anak yaitu :
1. Masoang
2. Embong Bulan
3. Takke Buku
Dikatakan sebagai manusia ajaib karena kedatangan, kelahiran dan kematian mereka tidak diketahui, hingga sangat ajaib dan kalau diceritakan sangat panjang.
Terbentuknya Komunitas Masyarakat Adat Tangsa/ A’PA TEPONA BUA’ yaitu pada generasi ke empat (4) dari manusia pertama itu ada yaitu diawali dengan terbentuknya BUA’ di Alla’ menyusul BUA’ di tangsa, BUA’ di kaduaja dan to’ue.
1. Bua’ Alla
Struktur Lembaga adat di Bua’ alla dibentuk Nene’ Tangdigau (Penguasa adat masa itu) bersama pejabat adat tongkonan lainnya sebagai berikut :
a. To bara’ (Tongkonan buntu dijabat Tangdigau
Bertugas mengendalikan/ memimpin pemerintahan adat (bahasa daerah pera’pak tomawatang petumpak tomadodong)
b. To Indo’ (tongkonan buntu tangga dijabat pemilean)
bertugas mengatur jalannya pemerintahan adat, kesehatan, pertanian dan peternakan (bahasa daerah tosirio tallu lolona )
c. To Manyampan (to sumerek tongkonan lombok dan tongkonan to lamba’ menangani peradilan adat dan lain lain.
d. To Mentaun (tongkonan buntu lalandi dijabat Mede)
Yang bertugas mengamati perjalanan bulan dan bintang yang menjadi pedoman memulai sesuatu kegiatan hidup masyarakat antara lain : bidang pertanian, peternakan dll.
Pejabat adat tongkonan tersebut di atas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 9 (sembilan) Tongkonan yakni :
1. Tongkonan Pollo’tondok, Toma’nyemu
2. Tongkonan Tangdirossok, Tomanobok
3. Tongkonan to’induk (Todipa’pailei)
4. Tongkonan Issong batu (toma’karerang)
5. Tongkonan Kilo kilo jaonan (toma’rinding bamba)
6. Tongkonan Kilo kilo jiongan (Ambe’ pea’ muane)
7. Tongkonan to duajen
8. Tongkonan bala batu / lo’ko bulan (pong seba)
9. Tongkonan bola batu / lo’ko bulan (tandirerung)
2. Bua’ Tangsa
Mempunyai struktur lembaga adar sebagai berikut
1. To’mea dengan status to bara’ dijabat oleh ne’ bukku
2. Tampak dengan status to indo’ dijabat oleh nene’ ani
3. Banua sura’ dengan status tosumuruk dijabat oleh mama muli
4. Banua poa dengan status tomanyampan dijabat oleh ambe renni
5. Keppe dengan status tomaknyemu
6. ulu tondok dengan status to mentaun dijabat oleh ambe’ bancong
7. Tanggatondok dengan status tomellaolangi dijabat oleh so, banni
3. Bua’ To’ue
Mempunyai struktur lembaga adat sebagai berikut :
1. Tobara’ dijabat oleh ambe’ jeni
2. To indo’ dijabat oleh ambe’ suleman
3. Toma’nyemu dijabat oleh ambe usi
4. Tomanyampan dijabat oleh ambe’ eni
5. Tomentaun dijabat oleh Tappi
6. Tomanobok dijabat oleh goli’
4. Bua’Kaduaja
Mempunyai struktur lembaga adat
1. Kaduaja dengan statusto bara’ dijabat oleh Takkalawa
2. Sangbua dengan status toindo dijabat oleh tambin
3. sangka denganstatus toma’nyemu dijabat oleh juma’
4. Tomanyampan dijabat oleh pedang
5. Tomentaun dijabat oleh rubak kenden
6. sekpon dijabat oleh indo suri
7. Tokambola dijabat oleh siang
Kesepakatan memberikan nama Komunitas Masyarakat Adat A’PA TEPONA BUA’ menjadi Komunitas Masyarakat Adat Tangsa berdasarkan musyawarah adat yang di adakan pada tanggal 24 oktober 2008 di tangsa dengan alasan sbb :
1. Tangsa yang di kenal sebagai pusat sejarah, asal usul dan tempat kedudukan salah satu tongkonan layuk yaitu Tongkonannya Embong Bulan.
2. sebagai suatu organisasi masyarakat adat besar yang pernah ada yaitu Aruan Tangsa