Kemitraan Konservasi KTH Mekar Mukti Jawa Barat Kab. Sukabumi
Perhutanan Sosial Kemitraan
Usulan
12
15-03-2022
Kemitraan Konservasi KTH Berkah Tani Jawa Barat Kab. Sukabumi
Perhutanan Sosial Kemitraan
Usulan
13
15-03-2022
Kemitraan Konservasi KTH Tumaritis Jawa Barat Kab. Sukabumi
Perhutanan Sosial Kemitraan
Usulan
14
15-03-2022
Kemitraan Konservasi KTH Sumber Rezeki Jawa Barat Kab. Sukabumi
Perhutanan Sosial Kemitraan
Usulan
15
15-03-2022
Kemitraan Konservasi KTH Sukagalih Jawa Barat Kab. Sukabumi
Perhutanan Sosial Kemitraan
Usulan
16
10-03-2022
IPHPS Desa Besole Jawa Timur Kab. Tulungagung
Setelah kurang lebih sepuluh tahun masyarakat melalui Lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) bekerjasama dengan Perum Perhutani dengan program pengelolaan hutan bersama masayrakat (PHBM), maka pada tahun 2017, masyarakat dan Pemdes Besole mendapatkan sosialisasi tentang program perhutanan sosial IPHPS dari PPLH Mangkubumi. Kemudian awal tahun 2018 masyarakat mengajukan izin perhutanan sosial untuk hutan yang ada di desanya kepada Menteri LHK.
Akhir tahun 2018, kelompok tani hutan (KTH) argo makmur lestari akhirnya mendapatkan izin IPHPS. Izin tersebut berjangka waktu 35 tahun. Dengan adanya SK dari Menteri LHK Nomor 8490 tahun 2018, KTH argo makmur lestari yang dipimpin oleh Mukalan, akan berusaha memulihkan hutan Besole kembali. KTH memiliki anggota 714 KK mengerjakan lahan hutan seluas 845 di RPH Besole BKPH Campurdarat KPH Blitar.
Perhutanan Sosial Hutan Taman Rakyat
Izin Pemanfaatan
17
10-03-2022
IPHPS Tenggarejo Jawa Timur Kab. Tulungagung
Perhutanan Sosial Hutan Taman Rakyat
Verifikasi Lapangan
18
10-03-2022
IPHPS Desa Jengglungharjo Jawa Timur Kab. Tulungagung
Masyarakat Jengglungharjo telah lama mengelola hutan di desanya. Salah satu warga dusun Sumber desa Jengglungharjo mengatakan bahkan hidupnya orang Sumber adalah dari tanah hutan. Karena permasalahan klasik di desa-desa hutan, bahwa mereka tidak punya lahan pertanian milik. Penataan tanah negara termasuk juga hutan negara telah menciptakan keterbatasan ruang kelola masyarakat atas sumber daya agraria yang dilakukan empat generasi dari sekarang