konflik masyarakat komunitas adat Orong dengan kehutanan
SULAWESI SELATAN, KAB. ENREKANG
Nomor Kejadian
:
007
Waktu Kejadian
:
09-05-2017
Konflik
:
Hutan Lindung
Status Konflik
:
Dalam ProsesMediasi
Sektor
:
Hutan Lindung
Sektor Lain
:
Hutan Produksi
Investasi
:
Rp 0,00
Luas
:
0,00 Ha
Dampak Masyarakat
:
0 Jiwa
Confidentiality
:
Public
KETERLIBATAN
KONTEN
saat Nusantara sepakat bergabung dalam payung hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah menerapkan sistiem sentralistik yang seragam dan cenderung menafikan varian pemerintahan lokal. ‘Kampung’ dirubah nama dan struktur sosialnya menjadi ‘Desa’, dan Kampung yang berada dipinggiran kota dirubah mejadi Kelurahan. Kepala Desa hanya sebagai perpanjangan tangan kekuasaan yg berlapis diatasnya, berbeda dengan fungsi Ambe’ Kampong dan perangkatnya menjadi tiang penyangga dan kekuasaannya, Penjaga peradaban dan pemelihara budaya lokal selama berabad-abad lamanya.
AMAN SULSEL
LAMPIRAN
--Tidak Ada Lampiran--
SULAWESI SELATAN, KAB. ENREKANG
Nomor Kejadian | : | 007 |
Waktu Kejadian | : | 09-05-2017 |
Konflik | : | Hutan Lindung |
Status Konflik | : | Dalam ProsesMediasi |
Sektor | : | Hutan Lindung |
Sektor Lain | : | Hutan Produksi |
Investasi | : | Rp 0,00 |
Luas | : | 0,00 Ha |
Dampak Masyarakat | : | 0 Jiwa |
Confidentiality | : | Public |
KETERLIBATAN
KONTEN
saat Nusantara sepakat bergabung dalam payung hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah menerapkan sistiem sentralistik yang seragam dan cenderung menafikan varian pemerintahan lokal. ‘Kampung’ dirubah nama dan struktur sosialnya menjadi ‘Desa’, dan Kampung yang berada dipinggiran kota dirubah mejadi Kelurahan. Kepala Desa hanya sebagai perpanjangan tangan kekuasaan yg berlapis diatasnya, berbeda dengan fungsi Ambe’ Kampong dan perangkatnya menjadi tiang penyangga dan kekuasaannya, Penjaga peradaban dan pemelihara budaya lokal selama berabad-abad lamanya.
AMAN SULSEL
LAMPIRAN
--Tidak Ada Lampiran-- |