Perambahan Kawasan Konservasi Hutan Taman Nasional Bukit Barisan
LAMPUNG, KAB. LAMPUNG BARAT
Nomor Kejadian
:
2024
Waktu Kejadian
:
17-06-2025
Konflik
:
Taman Nasional
Status Konflik
:
Belum Ditangani
Sektor
:
Hutan Konservasi
Sektor Lain
:
Investasi
:
Rp 0,00
Luas
:
7.000,00 Ha
Dampak Masyarakat
:
0 Jiwa
Confidentiality
:
Public
KETERLIBATAN
- Badan Pengelola Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
- Pemerintah Provinsi
- TNI/Polri
KONTEN
Hingga akhir 2024, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mencatat kerusakan seluas 7.000 hektare akibat perambahan untuk perkebunan di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat. Sekitar 4.517 keluarga perambah tinggal di kawasan tersebut, mendirikan 1.190 bangunan semi permanen, sebagaimana terdeteksi melalui citra satelit. Kabid Pengelolaan TNBBS Wilayah 2, Sanandre Jatmiko, menyatakan bahwa jumlah perambah terus meningkat hingga akhir 2024. Perambahan ini memicu konflik antara manusia dan satwa liar, seperti harimau dan gajah, yang merusak lahan pertanian dan menimbulkan korban jiwa. Pihak TNBBS telah berkoordinasi dengan Forkopimda Provinsi Lampung, termasuk Gubernur, TNI, dan Polri, untuk menangani masalah ini. Upaya tersebut bertujuan mengeluarkan perambah dari kawasan hutan untuk mencegah konflik lebih lanjut dan melindungi ekosistem. Pendekatan yang dilakukan mencakup sosialisasi dan penegakan hukum secara humanis untuk menjaga kelestarian hutan dan satwa liar.
https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7888977/tnbbs-lampung-catat-ada-4-517-orang-tinggal-dalam-kawasan-konservasi-hutan
LAMPIRAN
--Tidak Ada Lampiran--
LAMPUNG, KAB. LAMPUNG BARAT
Nomor Kejadian | : | 2024 |
Waktu Kejadian | : | 17-06-2025 |
Konflik | : | Taman Nasional |
Status Konflik | : | Belum Ditangani |
Sektor | : | Hutan Konservasi |
Sektor Lain | : | |
Investasi | : | Rp 0,00 |
Luas | : | 7.000,00 Ha |
Dampak Masyarakat | : | 0 Jiwa |
Confidentiality | : | Public |
KETERLIBATAN
- Badan Pengelola Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
- Pemerintah Provinsi
- TNI/Polri
KONTEN
Hingga akhir 2024, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mencatat kerusakan seluas 7.000 hektare akibat perambahan untuk perkebunan di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat. Sekitar 4.517 keluarga perambah tinggal di kawasan tersebut, mendirikan 1.190 bangunan semi permanen, sebagaimana terdeteksi melalui citra satelit. Kabid Pengelolaan TNBBS Wilayah 2, Sanandre Jatmiko, menyatakan bahwa jumlah perambah terus meningkat hingga akhir 2024. Perambahan ini memicu konflik antara manusia dan satwa liar, seperti harimau dan gajah, yang merusak lahan pertanian dan menimbulkan korban jiwa. Pihak TNBBS telah berkoordinasi dengan Forkopimda Provinsi Lampung, termasuk Gubernur, TNI, dan Polri, untuk menangani masalah ini. Upaya tersebut bertujuan mengeluarkan perambah dari kawasan hutan untuk mencegah konflik lebih lanjut dan melindungi ekosistem. Pendekatan yang dilakukan mencakup sosialisasi dan penegakan hukum secara humanis untuk menjaga kelestarian hutan dan satwa liar.
https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7888977/tnbbs-lampung-catat-ada-4-517-orang-tinggal-dalam-kawasan-konservasi-hutan
LAMPIRAN
--Tidak Ada Lampiran-- |