DATA DETIL
Penolakan Suku Awyu dan Suku Moi terhadap Izin Perkebunan Sawit di Hutan Adat Papua

 PAPUA, KAB. BOVEN DIGOEL

Nomor Kejadian :  27/05/2024
Waktu Kejadian :  01-05-2024
Konflik :  Taman Nasional
Status Konflik :  Dalam ProsesHukum
Sektor :  Hutan Konservasi
Sektor Lain  :  
Luas  :  0,00 Ha
Dampak Masyarakat  :  0 Jiwa
Confidentiality  :  Public

KETERLIBATAN

  • Mahkamah Agung, PTUN
  • PT Indo Asiana Lestari dan PT Sorong Agro Sawitindo
  • LSM (Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN), Yayasan Pusaka, Greenpeace Indonesia, Satya Bumi, LBH Papua, Walhi Papua, Eknas Walhi, PILNet Indonesia, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), dan Perkumpulan HuMa)

KONTEN

Suku Awyu, diwakili Hendrikus Woro, menggugat izin lingkungan PT Indo Asiana Lestari (IAL) yang mencakup 36.094 hektare hutan adat Marga Woro, setelah gugatan mereka kandas di pengadilan tingkat pertama dan kedua. Sementara itu, Suku Moi Sigin melawan PT Sorong Agro Sawitindo (SAS) yang menguasai 18.160 hektare hutan adat, meskipun izin SAS sempat dicabut oleh pemerintah pada 2021-2022, namun perusahaan tersebut menggugat balik. Fiktor Klafiu dari Suku Moi menegaskan bahwa hutan adat adalah sumber kehidupan, menyediakan pangan, air, obat-obatan, dan ruang budaya, serta menjadi habitat flora-fauna endemik Papua seperti cenderawasih. Ekspansi sawit, menurut mereka, berisiko memicu deforestasi dan memperparah krisis iklim. Tigor Hutapea dari Yayasan Pusaka Bentala Rakyat meminta Mahkamah Agung memeriksa kasus ini dengan cermat, mengedepankan keadilan lingkungan dan hak masyarakat adat. Perjuangan ini didukung petisi di Change.org yang telah ditandatangani lebih dari 185.000 orang hingga 4 Juni 2025. Rikarda Maa, perempuan adat Awyu, menegaskan penolakan terhadap sawit yang akan merusak hutan sebagai sumber penghidupan dan tempat membesarkan anak-anak mereka. Perempuan adat, yang memiliki hubungan erat dengan hutan sebagai penyedia pangan, air, dan kebutuhan hidup, menjadi kelompok paling terdampak jika hutan hilang.


https://mongabay.co.id/2024/06/04/suku-awyu-dan-moi-tolak-sawit-minta-ma-peduli-tanah-adat-papua/ https://tgcfahutan-orm.ipb.ac.id/hari-lingkungan-hidup-sedunia/

LAMPIRAN

--Tidak Ada Lampiran--