DATA DETIL
PT Aneka Tambnag Mencemari Laut di Desa Hakatotubu

 SULAWESI TENGGARA, KAB. KOLAKA

Nomor Kejadian :  24_IM_HUMA
Waktu Kejadian :  01-11-2007
Konflik :  Nikel
Status Konflik :  Belum Ditangani
Sektor :  Pertambangan
Sektor Lain  :  
Luas  :  0,00 Ha
Dampak Masyarakat  :  0 Jiwa
Confidentiality  :  Public

KETERLIBATAN

KONTEN

Desa Hakatotubu dan Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa merupakan suatu daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan lokasi pertambangan nikel berskala nasional maupun internsional .salah satunya adalah PT ANTAM, Di Pomala, Antam beroperasi sejak tahun 1968, berkonsentrasi pada nikel dengan luas konsesi 6.000 hektar. Keberadaan perussahaan pertambangan tersebut sangat dekat dengan lokasi tempat tinggal nelayan-nelayan yang menggantungkan mata pencahariannya dari budidaya kelautan seperti Teripang dan Rumput laut. Desa Hakatotobu dan Desa tambea awalnya adalah wilayah penghasil rumput laut dari teripang. Sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa tambak teripang. Budidaya dan rumput laut membutuhkan air laut yang jernih. Operasi usaha tambang Nikel yang mengalirkan limbah ke laut menyebabkan kerusakan pada lingkungan (laut) dan berdampak [ada bekerlangsung mata pencaharian warga desa Hakatotubu dan desa Tambea
Masyarakat Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka telah melakukan berbagai tindakan untuk menentang pertambangan di wilayah mereka. Warga Desa Hakatotubu telah melakukan aksi sebanyak 14 Kali ke Pemerintah Daerah, Kabupaten Kolaka. Masyarakat pun mengalami kriminalisasi, bahkan pemenjaraan karena aksi mereka dinilai dilakukan dengan kekerasan. Dalam protesnya, masyarakat pernah melakukan aksi menginap di Kantor DRPD Kabupaten Kolaka, pada tanggal 19-22 November 2007.


Data Humawin dan https://nasional.tempo.co/read/858640/antam-bantah-cemari-perairan-sultra

LAMPIRAN

--Tidak Ada Lampiran--