DATA DETIL
Konflik antara PTPN XIV Dengan Serikat Tani Polongbangkeng Di Kecamatan Polongbangkeg Utara Kabupaten Takalar

 SULAWESI SELATAN, KAB. TAKALAR

Nomor Kejadian :  16_HIMAS_FWI_HIMAS
Waktu Kejadian :  07-09-2007
Konflik :  PTPN
Status Konflik :  Belum Ditangani
Sektor :  Perkebunan
Sektor Lain  :  
Luas  :  6.782,15 Ha
Dampak Masyarakat  :  658 Jiwa
Confidentiality  :  Public

KETERLIBATAN

  • BRIMOB

KONTEN

Konflik antara warga dengan PTPN XIV muncul tahun 2007. Saat sekitar 723 keluarga petani di sembilan desa di Kecamatan Polongbangkeng Takalar, menuntut perusahaan mengembalikan tanah petani yang dikuasai pemerintah sejak 1982, sekitar 4.500 hektar. Tuntutan petani cukup beralasan, karena penguasaan lahan PTPN berdasar pada hak guna usaha (HGU) selama 25 tahun berakhir 2004. Kenyataan, lahan ini tak juga diberikan kepada warga, pemilik lahan sejak awal. Warga mengaku tidak ingin memperpanjang kontrak karena nilai sangat rendah. Warga yang hidup di sembilan Desa Kecamatan Polongbangkeng, mayoritas dari pertanian dengan rata-rata kepemilikan lahan di bawah satu hektar. Tak jarang mereka harus merantau dan menjadi buruh karena tak memiliki lagi lahan di kampung halaman. Warga yang hidup di sembilan Desa Kecamatan Polongbangkeng, mayoritas dari pertanian dengan rata-rata kepemilikan lahan di bawah satu hektar. Tak jarang mereka harus merantau dan menjadi buruh karena tak memiliki lagi lahan di kampung halaman.

Petani melakukan aksi pendudukan terhadap lahan yang telah ditanami tebu oleh pihak Pabrik Gula Takalar selain itu, pembakaran
lahan, pendudukan dan pematokan areal perkebunan, pengalihan fungsi lahan menjadi menjadi persawahan, ternak dilepaskan di perkebunan
tebu, serta penggagalan pembibitan lahan tebu merupakan bentuk protes petani guna memperoleh kembali tanah mereka. Sampai ditahun 2009 menjadi puncak perlawanan petani Polongbangkeng Utara hingga dalam perjalaan perlawanan petani Polongbangkeng Utara membentuk sebuah forum yang mereka sebut “Forum Rakyat Polombangkeng Bersatu” (FRPB) yang kemudia berganti nama dengan Sarikat Tani Polongbangkeng (STP).

Konflik antara warga dan PTPN XIV di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, kembali memanas. Bentrok warga Kecamatan Polongbangkeng Utara, dan Brimob, tak terelakkan pada Senin pagi (2/12/13). Akibatnya, seorang warga, Yunus Daeng Empo, mendapat hadiah timah panas di paha kanan. Kejadian ini dipicu rencana PTPN XIV mengelola lahan sengketa dan masih proses kasasi di Mahkamah Agung (MA).


Reskiawan, Sukardi, 2016, STUDI PADA PTPN XIV DENGAN SERIKAT TANI POLONGBANGKENG DI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR, UNHASS : Makassar

LAMPIRAN

--Tidak Ada Lampiran--