DATA DETIL
Jalan Panjang Perjuangan Suku Anak Dalam (SAD) 113 Melawan Perusahaan Perkebunan Sawit PT. Asiatic Persada

 JAMBI, KAB. BATANG HARI

Nomor Kejadian :  58
Waktu Kejadian :  24-09-2014
Konflik :  Perkebunan Kelapa Sawit
Status Konflik :  Belum Ditangani
Sektor :  Perkebunan
Sektor Lain  :  
Luas  :  27,15 Ha
Dampak Masyarakat  :  6 Jiwa
Confidentiality  :  Public

KETERLIBATAN

  • Menteri Kehutanan (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
  • Menteri Dalam Negeri
  • Gubernur Jambi
  • PT. Asiatic Persada
  • PT. Maju Perkasa Sawit (MPS)
  • PT. Jammer Tulen
  • PT. Rimba Makmur
  • PT. Asialog
  • Suku Anak Dalam

KONTEN

Pihak perusahaan tidak mengakui hasil penelitian dan fakta hukum
mengenai keberadaan tiga dusun di dalam lokasi HGU perusahaan.
Sejumlah upaya dilakukan masyarakat SAD dengan pendampingan oleh
berbagai pihak baik para elit lokal setempat maupun para pendamping
berskala lokal, nasional dan internasional. Perlawanan masyarakat SAD
Batin Sembilan untuk mendapatkan kembali haknya dimulai setidaknya
sejak tahun 1999 dengan mendirikan organisasi perjuangan bernama
Formasku (Forum Masyarakat Desa Bungku). Formasku dimotori sendiri
oleh kepala desa setempat. Seiring dengan menguatnya gerakan
masyarakat adat, upaya perebutan kembali lahan adat tersebut
dilakukan melalui demonstrasi besar-besaran untuk aksi pendudukan
lahan. Masyarakat pun berhasil melakukan pendudukan lahan seluas
7.150 selama 1999—2001, yaitu lokasi yang menjadi izin HGU PT MPS
dan PT Jamertulen. Akhirnya sekitar tahun 2001, PT AP menawarkan
lahan 1.000 ha dengan pola Kredit kepada Koperasi Primer untuk
Anggota (KKPA). Namun selang beberapa tahun janji akan lahan
kemitraan tersebut tidak jua pernah diberikan perusahaan kepada
masyarakat. Hal tersebut tentu menimbulkan reaksi masyarakat
semakin keras.


Inkuiri Komnas HAM

LAMPIRAN

--Tidak Ada Lampiran--